Jauh lebih muda dibanding matahari
Melansir laman The Planets, bintang Rigel diperkiraan berumur 7-9 juta tahun cahaya. Bintang ini jauh lebih muda dibanding matahari yang sudah berumur 4,6 milyar tahun cahaya. Meskipun masih terbilang muda, bintang ini lebih cepat mati dibanding matahari.
Ini karena bintang Rigel telah masuk ke dalam fase bintang raksasa yang merupakan fase hidup terakhir dari suatu bintang. Bintang pada fase ini telah menghabiskan sebagian besar bahan bakar hidrogen yang dimiliki. Karena massanya yang cukup masif, besar kemungkinan ia kelak akan berubah menjadi supernova.
Paling Terang Kelima: Vega
Dikenal juga sebagai Wega, Fidis, Harp, maupun alfra Lyrae, bintang ini merupakan bintang paling terang kelima di langit malam dengan magnitudo tampak mencapai 0,03. Terletak pada deklinasi +38,78°, Vega hanya dapat dilihat hingga wilayah Bumi yang berada di atas garis lintang 51° S. Oleh karena itu, Vega tidak dapat diamati di Antartika maupun di bagian selatan Benua Amerika Selatan.
Jaraknya dari Bumi diketahui mencapai 25 tahun cahaya. Para astronom mengklasifikasikan Vega sebagai bintang A0V, yang artinya ia merupakan jenis bintang deret utama yang sedang melangsungkan fusi termonuklir di intinya, yakni mengubah hidrogen menjadi helium.
Bersama dengan bintang Altair dan Deneb, Vega membentuk sebuah asterisma populer yang disebut sebagai Segitiga Musim Panas, yang menjadi pertanda datangnya musim panas untuk belahan Bumi utara.
Nah, itulah lima bintang paling terang di langit malam. Jadilah seperti bintang, ia berani menjadi terang di tengah kegelapan.
VIVA.co.id ©2008 | All Rights Reserved
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Langit malah tak pernah gagal menyuguhkan keindahan yang membuat kita takjub. Ketika langit cerah tanpa awan, kamu bisa dengan leluasa melihat kecantikan bintang-bintang yang tampak seperti kerlipan cahaya.
Salah satu bintang yang bisa kamu amati dari bumi yakni bintang Rigel. Bintang ini sering disorot karena merupakan bintang paling terang di konstelasi Orion. Meskipun lebih muda dari matahari, bintang ini diperkirakan lebih cepat mati. Kira-kira kenapa ya? Kalau kamu penasaran, yuk simak pembahasannya berikut ini!
Melansir laman Earth Sky, nama Rigel berasal dari frasa bahasa Arab, Rijl Jauzah al Yusra yang berarti kaki kiri dari yang utama. Ini merujuk pada letaknya yang berada di bagian kiri konstelasi Orion. Di kalangan astronomi, bintang ini lebih dikenal dengan nama Beta Orionis.
Penamaan bintang biasanya diberikan berdasarkan tingkat kecerahan, mulai dari alfa, beta, gamma, dan seterusnya. Meskipun merupakan bintang paling terang di rasi Orion, Rigel mendapat nama “Beta” sementara Betelgeuse yang sedikit lebih redup justru diberi nama “Alpha”. Hal ini diduga karena Betelgeuse merupakan bintang variabel yang spektrum kecerahannya berubah-ubah. Besar kemungkinan ketika ditemukan, Betelgeuse tampak lebih terang dibanding Rigel.
Paling Terang Ketiga: Rigil Kentaurus
Juga dikenal sebagai alfa Centauri, bintang ini juga merupakan sistem bintang biner seperti Sirius. Mereka terdiri atas tiga bintang yang masing-masing dikenal sebagai alfa Centauri A, alfa Centauri B, dan Proxima Centauri (alfa Centauri C).
Dengan magnitudo tampak -0,27, Rigil Kentaurus menjadi bintang paling terang ketiga di langit malam. Berada pada deklinasi -60°50', Rigil Kentaurus dapat dilihat oleh sebagian besar orang yang berada di belahan Bumi selatan. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 29°10’ selatan, bintang ini akan menjadi bintang sirkumpolar.
Rigil Kentaurus bersama dua bintang tetangganya terletak pada jarak 4,3 tahun cahaya jauhnya dari Bumi kita di rasi bintang Kentaurus. Ya, mereka adalah sistem bintang terdekat Bumi. Para astronom mengklasifikasikan Rigil Kentaurus sebagai bintang tipe G2V, yang artinya ia mirip dengan klasifikasi Matahari.
Paling Terang Keempat: Arcturus
Bersinar pada magnitudo tampak -0,02, Arcturus yang juga dikenal sebagai Haris-el-sema maupun alfa Bootis menjadi bintang paling terang keempat di langit malam. Arcturus juga merupakan bintang paling terang di rasi bintang Boötes. Nama "Arcturus" sendiri memiliki arti "Sang Penjaga Beruang", berasal dari mitologi Yunani kuno.
Arcturus termasuk dalam jenis bintang raksasa merah. Para astronom menentukan bahwa kelas spektrum Arcturus adalah K1,5 IIIpe, yang artinya ia memiliki suhu yang sedikit lebih rendah daripada Matahari kita.
Bintang Arcturus ini terletak pada jarak sekitar 43,9 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Ia juga merupakan sistem bintang ganda, dengan bintang pendampingnya yang diketahui 20 kali lebih redup dan mengorbit cukup dekat sehingga sulit untuk mendeteksinya.
Lokasi bintang Rigel
Bintang Rigel berada pada konstelasi Orion. Konstelasi ini dapat kamu amati pada bagian timur langit belahan bumi utara ketika memasuki akhir musim panas serta di belahan bumi utara ketika memasuki musim dingin. Waktu terbaik untuk mengamati konstelasi ini yaitu pada dini hari sebelum fajar.
Konstelasi Orion ditandai dengan adanya tiga bintang terang yang cukup berdekatan dan berada dalam satu garis lurus. Ini dikenal dengan istilah sabuk Orion. Dari sabun Orion, tarik garis ke bagian selatan dengan sudut 90 derajat. Kamu akan dapat melihat bintang Rigel yang tampak seperti kerlipan cahaya biru-putih.
Rigel adalah bintang paling terang ke-7 di langit
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Rigel merupakan salah satu bintang paling terang yang bisa diamati dari bumi. Melansir laman Earth Sky, Rigel memiliki magnitudo 0,13 yang menjadikannya bintang paling terang ke-7 di langit. Di konstelasi Orion, bintang ini merupakan bintang yang paling terang.
Bintang Rigel berada cukup jauh dari tata surya, yakni berjarak 870 tahun cahaya dari matahari. Meski demikian, ia masih dapat diamati dari bumi karena luminositasnya yang tinggi. Melansir Britannica, bintang ini memiliki luminositas 47.000 kali lebih besar dibanding matahari. Luminositas merupakan kecerahan suatu objek langit yang dipengaruhi besarnya energi yang dipancarkan bintang ke angkasa.
Bintang Paling Terang Pertama: Sirius
Dikenal juga sebagai alfa Canis Majoris, Sirius merupakan bintang paling terang di langit malam. Mangitudo tampaknya mencapai -1,46, tidak ada bintang seterang ini di langit Bumi dibandingkan dengannya.
Sirius merupakan sistem bintang biner, ia terdiri dari tiga bintang yang saling mengorbit. Bintang utama dari sistem bintang ini, Sirius A, memiliki sekitar dua kali massa Matahari, 25 kali luminositas Matahari, dan yang paling terang yang kita amati dari Bumi.
Sistem Sirius berjarak 8,6 tahun cahaya dari Bumi, dan diperkirakan berusia kurang dari 300 juta tahun, mereka juga dapat dilihat dari sebagian besar permukaan Bumi kecuali untuk lintang tinggi utara maupun lintang tinggi selatan.
Dalam kondisi tertentu, Sirius juga bahkan kadang-kadang bisa terlihat pada siang hari. Ia bersama dengan Betelgeuse dan Procyon membentuk sebuah asterisma di langit malam yang dikenal sebagai Segitiga Musim Dingin.
Ratusan ribu bintang terkandung dalam gambar inframerah Sagitarius C, wilayah dekat pusat Bima Sakti, yang diambil Very Large Telescope. Gambar: ESO/F. Nogueras-Lara dkk.
ANTARIKSA -- Langit malam adalah tempat yang menakjubkan yang dipenuhi dengan bintang-bintang. Ada beberapa bintang paling terang di langit.
Di kota-kota yang ramai, Anda mungkin hanya bisa melihat bintang-bintang paling terang. Di sisi lain, di lokasi yang sangat gelap, Anda mungkin melihat ribuan bintang berkilau di atas.
Bintang-bintang paling terang ini telah menjadi pemandangan yang akrab bagi manusia sejak zaman kuno. Ada satu faktor kunci lain yang membuat beberapa bintang lebih terang dari yang lain. Faktor itu adalah suhu bintang.
Bintang-bintang panas cenderung menghasilkan lebih banyak cahaya daripada yang lebih dingin. Kita bisa mendapatkan gambaran kasar tentang suhu bintang berdasarkan warnanya. Bintang-bintang biru adalah yang paling panas, diikuti oleh putih, kuning dan oranye, dan kemudian bintang-bintang merah adalah yang paling dingin.
Untuk menempatkan urutan ini pada dasar yang lebih ilmiah, para astronom merujuk pada "tipe spektral" bintang, yang ditentukan oleh huruf diikuti oleh angka antara 0 dan 9.
Huruf-huruf tersebut, dari ujung biru hingga ujung merah, adalah O, B, A, F, G, K, M, dan kemudian angka-angka yang menyertainya membagi-bagi ini menjadi sepuluh langkah yang lebih kecil. Matahari kita sendiri, misalnya, adalah tipe spektral G2.
Berikut ini adalah bintang-bintang paling terang di langit:
SiriusSirius adalah bintang tercerah di langit malam. Sirius kadang-kadang menjadi objek tercerah dari semua objek langit termasuk Jupiter, Venus, dan Mars — dan kadang-kadang Merkurius. Kadang, Sirius membuat Stasiun Luar Angkasa Internasional tampak lebih terang ketika melintas di langit.
Sirius sebenarnya adalah sistem bintang biner. Namun, bintang keduanya terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
Pasangan binernya adalah Sirius B. Sirius B, bintang kecil yang redup ini sebenarnya adalah katai putih, dalam tahap akhir evolusi bintang. Membutuhkan teleskop yang kuat untuk melihatnya, bintang ini tidak ditemukan hingga tahun 1862. Saat itu para astronom belum dapat memperkirakan massa bintang ini hingga diamati oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble pada tahun 2005.
Massa bintang tersebut ternyata sedikit lebih kecil dari matahari kita sendiri, tetapi terkonsentrasi dalam volume yang mirip dengan ukuran Bumi.
Bintang yang lebih besar dari kedua bintang tersebut, Sirius A, yang membuatnya menjadi pemandangan menonjol di langit kita. Sekitar 10.000 kali lebih terang daripada Sirius B. Keduanya hanya berjarak 8,7 tahun cahaya.
Sirius Magnitudo: -1,46, Tipe: Deret utama, A0, Konstelasi: Canis Major
Canopus adalah bintang yang paling terang di foto ini. (Akira Fujii via sky and telescope)
Canopus adalah pemandangan belahan bumi selatan, tetapi sangat terang. Canopus adalah bintang raksasa, sepuluh kali lebih masif dari matahari kita, atau lima kali lebih masif dari Sirius A. Ini memberinya luminositas intrinsik yang jauh lebih tinggi daripada Sirius, yang berarti tampak sedikit lebih redup di langit kita.
Canopus berjarak 313 tahun cahaya, 36 kali lebih jauh daripada Sirius ke Bumi.
Magnitudo: -0,74, Tipe: Raksasa, A9, Konstelasi: Carina
Arcturus lebih dingin dari matahari dan memiliki massa yang hanya sekitar satu setengah kali lebih besar. Namun, Acturus menghasilkan energi yang jauh lebih besar, dengan luminositas intrinsik 113 kali lebih besar dari matahari.
Alasannya adalah karena Arcturus berada dalam tahap "raksasa merah" evolusinya. Bintang ini membengkak hingga sekitar 25 kali diameter matahari. Selain itu, dengan fakta bahwa Arcturus hanya berjarak 37 tahun cahaya dari kita, membuatnya menjadi salah satu bintang paling terang di langit malam.
Arcturus terlihat di belahan bumi utara sehingga menonjol dalam mitologi Eropa. Arcturus termasuk dalam konstelasi Boötes, yang dinamai dari seorang gembala legendaris yang konon bertanggung jawab atas konstelasi "beruang besar" terkenal dari Ursa Major. Bahkan, nama Arcturus itu sendiri bisa diterjemahkan secara kasar sebagai "penjaga beruang".
Magnitudo: -0,05, Tipe: Raksasa merah, K1, Konstelasi: Boötes
Alpha Centauri adalah sistem bintang terdekat dengan matahari, hanya sekitar empat tahun cahaya jauhnya. Sebenarnya, sistem ini terdiri dari tiga bintang terpisah, di mana yang paling terang, Alpha Centauri A, Alpha Centauri B dan Alpha Centauri C.
Alpha Centauri A adalah bintang tipe G yang serupa dalam ukuran, suhu, dan luminositas dengan matahari kita sendiri. Pendamping dekatnya, Alpha Centauri B, adalah bintang tipe K yang agak lebih kecil, lebih dingin, dan lebih redup.
Anggota ketiga dari sistem ini, Alpha Centauri C, adalah bintang "katai merah" yang jauh lebih redup dengan tipe spektral M5. Alpha Centauri C berjarak seperlima tahun cahaya dari dua bintang pertama tetapi bintang berada dalam arah kita, sehingga menjadikannya bintang tunggal terdekat setelah matahari.
Karena kedekatannya ini, bintang ini umumnya dikenal dengan nama Proxima Centauri. Meskipun kecemerlangannya membuat Proxima hanya bisa dilihat dengan teleskop, induknya Alpha Centauri A dan B, jika dilihat bersama-sama, menjadi salah satu bintang tercerah di langit.
Magnitude: +0.01, Tipe: Deret Utama, G2, KOnstelasi: Centaurus
Vega adalah bintang yang mirip dengan Sirius, dengan massa, diameter, dan tipe spektral yang sebanding. Namun, Vega berjarak sekitar tiga kali lebih jauh, pada jarak 25 tahun cahaya dari kita, sehingga tidak terlihat begitu terang di langit.
Beberapa hal membuatnya menjadi bintang yang sangat menarik bagi para astronom. Pertama, usianya relatif muda — hanya sekitar 450 juta tahun, yang kurang dari sepersepuluh usia matahari kita sendiri. Jadi, mengamatinya bisa memberi tahu kita bagaimana sistem bintang berperilaku dalam fase awal kehidupan mereka.
Sifat menonjol lain dari Vega adalah laju rotasinya yang cepat. Vega hanya membutuhkan 12,5 jam untuk berputar satu lingkaran penuh 360 derajat. Itu begitu cepat sehingga bintang ini terlihat pipih di kutubnya, seperti bola yang kurang terisi udara yang terinjak-injak.
Magnitudo: +0,03, Tipe: Deret utama, A0, Konstelasi: Lyra
Capella telah dikenal sejak zaman kuno. Nama resminya berasal dari kata Latin untuk kambing betina muda, dan di negara-negara berbahasa Inggris, sering dikenal secara tidak resmi sebagai "bintang kambing".
Ketika nama itu berasal, jauh sebelum zaman teleskop, bintang ini hanya terlihat sebagai titik terang berwarna kuning di langit, sehingga diasumsikan sebagai bintang tunggal. Namun, sekarang kita tahu bahwa situasinya lebih rumit dari itu.
Capella sebenarnya terdiri dari empat bintang, tersusun dalam dua pasang. Dua bintang tercerahnya mirip dalam tipe spektral dengan matahari, tetapi mereka sekitar sepuluh kali lebih besar, sementara dua bintang lainnya jauh lebih kecil dan redup sebagai katai merah. Seluruh sistem ini terletak sekitar 43 tahun cahaya dari Bumi.
Magnitudo: +0,08, Tipe: Raksasa, G3, Konstelasi: Auriga
Dari semua bintang dalam daftar ini, Rigel adalah yang paling jauh dari kita, berjarak 863 tahun cahaya. Namun, masih menjadi bintang terang ketujuh di langit malam karena luminositas intrinsiknya sangat tinggi sekitar 10.000 kali lipat dari matahari kita sendiri.
Secara teknis, Rigel adalah "super raksasa biru". Biru berarti sangat panas, dan super raksasa berarti sangat besar, hampir 80 kali diameter matahari.
Rigel sebenarnya merupakan bagian dari sistem ganda. Rigel memiliki tiga pendamping yang lebih kecil, yang disebut Rigel Ba, Bb, dan C, meskipun mereka semua terlalu redup untuk dilihat tanpa teleskop.
Magnitudo: +0,13, Tipe: Supergiant biru, B8, Konstelasi: Orion
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
Jakarta - Gedung pencakar langit tak cuma sekadar tinggi tapi akan lebih menarik jika punya arsitektur yang unik. Ini 10 gedung pencakar langit dengan arsitektur estetik.
- Ada begitu banyak bintang di alam semesta. Tapi, sudah tahukah Anda apa saja bintang-bintang paling terang di langit Bumi? Berikut ini kami jabarkan lima paling terang di antaranya.
Dalam pandangan mata telanjang, bintang-bintang di langit mungkin tampak serupa, kenampakannya tidak lebih dari sebintik cahaya kecil di langit. Tetapi pada kenyataannya, bintang-bintang memiliki berbagai massa, warna, komposisi, spektrum, dan ukuran yang menakjubkan.
Seberapa terang sebuah bintang di langit ditentukan tidak hanya oleh faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, tetapi juga oleh jaraknya dari Bumi. Ada sebuah sistem yang dikenal sebagai magnitudo. Semakin terang sebuah bintang, semakin rendah nilai magnitudonya.
Sebagai contoh, magnitudo tampak Matahari adalah -27, Bulan purnama adalah -13, planet Venus (pada kemunculan paling terangnya) adalah -5. Lalu, berapa magnitudo bintang paling terang di langit Bumi? Mari kita bahas satu per satu.
Paling Terang Kedua: Canopus
Setelah Sirius, bintang paling terang kedua adalah Canopus. Juga dikenal sebagai Suhel, Suhail, ataupun alfa Carinae, nama "Canopus" sendiri diyakini dari nama kota kuno di utara Mesir.
Canopus diklasifikasikan sebagai bintang tipe-F, yang artinya ia lebih masif daripada Matahari kita. Terletak di rasi bintang Karina, bintang super raksasa kuning-putih ini 14.800 kali lebih terang daripada Matahari. Canopus merupakan bintang yang sulit diamati dari belahan Bumi utara karena ia berada di langit arah selatan.
Berada pada jarak sekitar 316 tahun cahaya jauhnya dari Bumi, hal itu membuat Canopus sekitar 37 kali lebih jauh dari Bumi daripada jarak Bumi ke Sirius. Oh iya, magnitudo tampak Canopus adalah -0,72.
Memancarkan energi yang sangat besar
Dilihat dari keseluruhan radiasinya, bintang ini memancarkan energi yang sangat besar, yakni 120.000 kali lipat dibanding matahari. Ini dipengaruhi oleh suhu dan massanya yang cukup besar. Bintang Rigel mempunyai suhu yang sangat panas. Suhu permukaannya dapat mencapai 11.600 derajat celcius, dua kali lipat dibanding matahari yang hanya 5.500 derajat celcius. Rigel sendiri memiliki massa 21 kali massa matahari dengan diameter 70 kali diameter matahari.
Rigel merupakan bintang paling terang di konstelasi Orion. Meskipun jaraknya cukup jauh dari sistem tata surya, bintang ini masih bisa diamati dari bumi karena cahayanya yang sangat terang. Kamu bisa menemukan bintang Rigel saat musim panas di belahan langit utara atau saat musim dingin di bagian langit selatan.
Baca Juga: Kosmonaut Rusia Cetak Rekor Waktu Terbanyak di Luar Angkasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.