Apakah Ikan Salmon Ada Di Laut Indonesia

Apakah Ikan Salmon Ada Di Laut Indonesia

Asal Usul Ikan Salmon

Ikan salmon telah lama menjadi komoditas penting di pasar global. Ikan ini berasal dari kawasan beriklim dingin seperti Atlantik Utara dan Pasifik Utara. Di beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, salmon sudah menjadi makanan pokok. Kini, salmon juga makin mudah diakses di negara tropis seperti Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan ikan salmon di Indonesia meningkat drastis. Banyak restoran, khususnya yang menawarkan hidangan Jepang dan Barat, menyajikan salmon sebagai menu andalan. Konsumsi di rumah juga terus bertambah seiring kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan ikan ini.

Ciri dan Jenis Ikan Salmon yang Tersedia di Indonesia

adjar.id - Tahukah Adjarian bahwa di Indonesia tidak ada peternakan ikan salmon?

Ikan salmon pada umumnya hidup di air dengan suhu di bawah 20 derajat Celsius.

Sedangkan, perairan Indonesia berada di suhu 26 derajat Celsius.

Dengan begitu, Indonesia tidak cocok dijadikan sebagai peternakan ikan salmon karena perairannya terlalu hangat.

Tonton video ini, yuk!

Sebenarnya tidak ada jenis ikan salmon di Indonesia yang berkembang secara alami. Jadi suplai tersebut semuanya dilakukan dari hasil impor negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan apa saja varian sering beredar di pasaran. Sehingga Sahabat Sehat dapat menjadikannya sebagai opsi ketika hendak melakukan pembelian secara retail.

Akan kami bagi segmen menjadi dua karena memang pangsa pasar sendiri bervariasi. Ada yang berukuran besar dan kecil sehingga kami akan membahasnya secara terpisah agar mudah mempelajarinya.

Jadi ketika hendak melakukan pembelian Sahabat Sehat tidak perlu bingung lagi harus membedakan. Ada aspek penting yang perlu diketahui sehingga nantinya mampu menghasilkan olahan dengan cita rasa nikmat.

DAPATKAN IKAN SALMON DAN IKAN LAUT SEGAR LAINNYA DI SESA.ID

Masuklah ke fase dewasa

Akhirnya, sampai di fase dewasa. Salmon dewasa menghabiskan 1-4 tahun berenang di air laut. Ikan salmon dewasa memiliki berat 3,5-5,5 kilogram dan bisa tumbuh hingga 13,5 kilogram.

Sementara, panjang rata-rata adalah 70-75 cm. Ikan salmon dewasa dapat dikenali dari tubuhnya yang memiliki sisik berwarna perak-biru dengan bintik-bintik hitam.

Di antara semua spesies salmon, jenis chinook adalah yang paling besar. Biasanya, nelayan menggunakan udang sebagai umpan untuk menangkap ikan salmon chinook.

Menangkap ikan salmon tergolong sulit, karena mereka memiliki rahang yang kuat dan keras. Di Alaska, kita bisa berburu ikan salmon sepanjang bulan Mei hingga Juli.

Di fase smolt, ikan salmon mulai bermigrasi ke laut

Di fase smolt, salmon mulai beradaptasi untuk hidup di air laut yang mengandung garam. Mereka pun mulai bermigrasi dari air tawar ke air laut. Ada spesies ikan salmon yang tinggal di muara, tempat di mana air tawar bercampur dengan air garam, untuk membiasakan diri di air asin sebagai bekal untuk hidup di laut.

Di laut, ikan salmon beradaptasi dengan meminum air laut. Lalu, ikan salmon akan mengeluarkan kelebihan garam melalui insang dan urine. Makanan ikan salmon di fase smolt pun berganti. Mereka mulai memangsa ikan capelin (Mallotus villosus), ikan herring (Alosa spp) dan belut pasir (Ammodytes spp), ujar laman Marine Institute.

Kantung telur hilang, berlanjut ke fase "fry"

Selanjutnya, kantung telur perlahan-lahan menghilang dan salmon beranjak ke fase "fry". Di fase ini, mereka sering berenang ke permukaan air untuk mengambil oksigen dan mulai makan. Fase fry berbeda-beda pada tiap spesies. Ikan salmon dari jenis Sockeye menghabiskan waktu di air tawar selama 1-2 tahun, sebelum akhirnya bermigrasi ke air laut.

Sementara, ikan salmon Chinook hanya menghabiskan waktu 5 bulan saja di fase fry. Di fase ini, makanan utamanya adalah invertebrata mikroskopis. Banyak atau tidaknya invertebrata mikroskopis tergantung pada suhu air, tingkat polusi serta persaingan dengan spesies ikan lainnya, ungkap laman Marine Institute.

Manfaat Kesehatan Ikan Salmon

Salmon dikenal kaya akan omega-3, protein, dan berbagai vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin D. Omega-3 sangat baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak, sementara protein tinggi membantu pembentukan otot. Omega-3 yang terkandung dalam salmon dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga menjaga kesehatan jantung. Konsumsi ikan salmon secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.

Jenis Ikan Salmon di Indonesia yang Berukuran Besar

Pada segmen ini kami akan fokus membahas tipe dengan ukuran lebih besar dari biasanya. Sehingga ini memang cukup jarang ditemui di pasaran dalam negeri karena konsumennya terbatas.

Biasanya salmon dengan ukuran besar akan digunakan oleh pabrik guna diubah menjadi olahan. Berikut ini adalah beberapa jenis yang sering digunakan untuk makanan olahan baik pabrik atau restoran.

Ini adalah salah satu jenis ikan salmon yang ukurannya cukup besar. Sesuai dengan namanya salmo salar atau atlantik hanya ditemukan di laut atlantik saja.

Berat tubuh mereka ketika sudah dewasa dapat mencapai sepuluh kilogram untuk satu ekor. Namun ketika belum siap panen rata-rata berat tubuh mereka hanya lima sampai tujuh kilogram saja.

Salmo salar juga jenis ikan salmon di Indonesia paling sulit dijumpai di pasaran. Alasannya adalah suplai di alam bebas sendiri sudah cukup sedikit karena peningkatan pencemaran lingkungan.

Jadi habitat dan kesehatan ikan tersebut semakin lama mengalami degradasi secara perlahan. Hasilnya jelas setiap tahun hasil tangkapan ikan ini juga terus menurun dan sulit dijumpai.

Di akhir fase hidupnya, salmon kembali ke sungai untuk bertelur

Di sisa hidupnya, salmon kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur. Hebatnya, mereka bisa menempuh jarak sejauh 1.500-3.000 kilometer untuk kembali "pulang". Salmon lebih memilih bertelur di tempat kelahirannya dibanding sungai lain, karena mereka tahu itu adalah tempat terbaik untuk bertelur, jelas laman United States Geological Survey.

Bagaimana cara salmon mengingat lokasi sungai tersebut? Para ilmuwan percaya kalau salmon menggunakan bau untuk menemukan jalan kembali.

Salmon mengerahkan seluruh tenaga untuk bertelur dan bermigrasi, bahkan mereka tidak makan sama sekali. Tak heran, banyak salmon yang mati setelah bertelur di sungai. Sekitar 3-90 persen salmon mati dalam fase ini, sisanya hidup.

Nah, itulah siklus kehidupan salmon yang lahir di sungai dan besar di laut. Tak disangka, kehidupan salmon begitu menakjubkan, ya?

Baca Juga: 7 Palung Laut Terdalam di Bumi, Bukan Hanya Palung Mariana!

Ikan Salmon lahir di sungai, tumbuh di laut.

Bobo.id - Siapa yang suka makan sushi? Sushi adalah makanan khas Jepang yang terbuat dari nasi dengan lauk berupa makanan laut, dan sayuran.

Biasanya sushi salmon yang banyak dipilih untuk dikonsumsi.

Tahukah teman-teman? Ternyata ikan salmon yang sering kita makan memiliki siklus hidup yang unik, lo.

Ikan salmon lahir di sungai, namun bertumbuh di laut. Lalu, ikan salmon harus kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur.

Ikan ini pun bisa bermigrasi sangat jauh, hingga 3.000 kilometer, lo. Lalu, bagaimana, ya, siklus hidup ikan salmon? Yuk, kita cari tahu bersama!

Telur salmon ini diletakkan induknya di dasar sungai. Kerikil melindungi telur salmon dari arus sungai.

Tahukah teman-teman? Satu ikan betina bisa menghasilkan 2.000 hingga 5.000 butir telur, lo.

Sayangnya, yang bisa lahir menjadi ikan salmon hanya 0,3-1,3 persen.

Baca Juga: Selain Tuna dan Salmon, Ikan yang Mudah Ditemukan di Pasar Ini Juga Baik untuk Perkembangan Otak

Setelah telur dikeluarkan, biasanya ikan salmon betina akan mati di sungai itu.

Nah, setelah 6-20 minggu, telur akhirnya menetas.

Setiap spesies salmon memiliki waktu penetasan yang berbeda beda, lo. Waktu penetasan ini dipengaruhi oleh suhu air, kadar oksigen dan karbondioksida.

Saat mereka sudah cukup besar dan kuat, ikan ini akan naik ke permukaan air dan menghirup udara.

Mereka juga belajar berenang walaupun masih belum seimbang karena terkena arus sungai yang cukup deras.

Selanjutnya, kantung telur yang masih menempel di ikan salmon kecil, perlahan-lahan menghilang.

Mereka mulai sering berenang ke permukaan air untuk mengambil oksigen dan mulai makan.

Tahukah teman-teman? Ikan salmon bisa menghabiskan waktu di air tawar selama 1-2 tahun sebelum akhirnya bermigrasi ke laut, lo.

Baca Juga: Pelihara Cupang? Coba Beri 4 Makanan Ini Jika Ingin Warnanya Makin Cerah, Udang Air Asin Hingga Salmon

Selanjutnya, ikan salmon mulai bermigrasi dari air tawar ke air laut. Ikan salmon mulai beradaptasi untuk hidup di air laut yang mengandung garam.

Di laut, ikan salmon beradaptasi dengan meminum air laut. Lalu, ikan salmon akan mengeluarkan kelebihan garam melalui insangnya.

Salmon dewasa menghabiskan kurang lebih 1-4 tahun berenang di air laut.

Ikan salmon dewasa memiliki berat 3,5-5,5 kilogram dan bisa tumbuh hingga 13,5 kilogram. Sementara, panjang rata-rata adalah 70-75 cm.

Ikan salmon dewasa dapat dikenali dari tubuhnya yang memiliki sisik berwarna perak-biru dengan bintik-bintik hitam.

Kembali ke Sungai untuk Bertelur

Di sisa hidupnya, salmon kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur.

Hebatnya, mereka bisa menempuh jarak sejauh 1.500-3.000 kilometer demi kembali pulang.

Salmon lebih memilih bertelur di tempat kelahirannya dibanding sungai lain, karena baginya, itu adalah tempat terbaik untuk bertelur.

Baca Juga: 7 Manfaat Ikan Salmon untuk Kesehatan, Salah Satunya Menyehatkan Tulang

Salmon mengerahkan seluruh tenaga untuk bertelur dan bermigrasi, bahkan mereka bisa tidak makan sama sekali.

Tak heran, banyak salmon yang mati setelah bertelur di sungai. Sekitar 3 hingga 90 persen salmon mati dalam fase ini, sisanya hidup.

Nah, itulah siklus hidup ikan salmon yang lahir di sungai dan tumbuh di air laut. Menarik, bukan?

Tonton video ini, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Ikan salmon kini menjadi salah satu ikan yang paling digemari di Indonesia, baik sebagai hidangan di restoran mewah maupun untuk dimasak di rumah. Popularitasnya meroket karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi, termasuk omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis ikan salmon yang dijual di Indonesia? Artikel ini akan membahas berbagai jenis ikan salmon yang dapat Anda temukan di pasar Indonesia.

King (tshawytscha oncorhynchus)

King salmon adalah salah satu varian berukuran besar yang paling populer digunakan untuk berbagai hidangan. Jumlah dari jenis ini juga masih sangat banyak karena ada penangkaran beberapa negara.

Ini juga jenis ikan salmon di Indonesia harganya paling mahal dibandingkan lainnya. Alasannya adalah kualitas daging paling bagus dan kandungan omega tiga tertinggi.

Cita rasa yang dimiliki king salmon memang banyak diklaim para pakar kuliner paling enak. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa sampai sekarang king masih menjadi jenis primadona.

Untuk ukuran sendiri tidak boleh dipandang sebelah mata karena dapat mencapai 20 kilogram. Biasanya ketika dijual secara retail ukurannya sekitar 9 sampai 13 kilogram saja.

Ketika sudah mengetahui beberapa varian tersebut tentu saja Sahabat Sehat dapat menjadikannya referensi. Banyak jenis ikan salmon di Indonesia yang bisa kita jumpai secara mudah dengan ukuran bervariasi.

Bobo.id - Salmon adalah ikan yang berasal dari keluarga Salmonidae.

Ada beberapa jenis ikan salmon, tapi yang paling banyak dan terkenal berasal dari Samudera Atlatik dan Samudera Pasifik.

Meskipun hidup di laut, ikan salmon lahir di sungai.

Ikan salmon betina akan bertelur di dataran sungai yang tinggi.

Sebelum bertelur, ia akan mengepakkan ekornya dengan tujuan untuk menyapu kerikil dari dasar sungai.

Akibatnya di dasar sungai terbentuk cekungan.

Nah, di cekungan itulah ikan salmon betina bertelur. Jumlahnya bisa sekitar 5.000 ekor.

Telur yang telah dibuahi oleh ikan salmon jantan, akan ditutup dengan kerikil.

Ikan salmon betina lalu pergi ke tempat lain untuk bertelur lagi dan bertelur lagi sampai telur dalam ovariumnya habis.

Ikan salmon betina itu bisa bertelur sampai 7 kali, lo.

Tak lama setelah bertelur, sebagian besar ikan salmon betina akan mati karena kelelahan.

BACA JUGA: Ikan Salmon, Hewan yang Sering Berpindah Tempat

Setelah telur-telur itu menetas, anak ikan akan menghabiskan waktunya untuk hidup di sungai antara enam bulan sampai tiga tahun, tergantung pada jenis ikannya.

Setelah itu ikan salmon muda akan berenang menuju laut.

Di sana mereka hidup selama 1 sampai 5 tahun.

Selama di laut ikan salmon makan udang, kepiting, dan ikan-ikan kecil.

Ketika ikan salmon sudah cukup dewasa, sudah waktunya bertelur, mereka kembali ke hulu sungai tempat mereka dilahirkan.

BACA JUGA: Ikan Salmon, Tidak Pernah Lupa Tempat Lahirnya

Dari Mana Ikan Salmon Tahu Tempat Lahirnya?

Ada beberapa pendapat:

Perjalanan Penuh Perjuangan

Ikan salmon kembali ke secara rombongan.

Perjalanan menuju hulu sungai itu penuh perjuangan.

Bayangkan! Jarak yang ditempuh rata-rata lebih dari 1000 km. Selama perjalanan ikan salmon  puasa.

Perjalanannya menanjak dan  melawan arus.

Karena itu Ikan salmon berenang dengan cara melompat.

Nah, dari caranya berenang itulah ikan salmon mendapat nama. Salmon berasal dari kata salmo. Salmo berasal dari kata salira yang berarti melompat.

Begiu berat perjuangan ikan salmon untuk bertelur, pantas saja banyak ikan salmon mati kelelahan setelah bertelur.

BACA JUGA: Migrasi Salmon, Perjalanan yang Sangat Jauh

Foto: Creative Commons

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Tahukah kamu, ikan salmon yang ada di piringmu yang disajikan menjadi sushi, ternyata memiliki siklus hidup yang panjang? Secara umum, ikan salmon lahir di sungai air tawar dan bermigrasi ke laut saat sudah dewasa. Lalu, ikan salmon harus kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur.

Ikan ini pun bisa bermigrasi sangat jauh, hingga 3.000 kilometer. Ketahui lebih detail mengenai siklus hidup ikan salmon disini, yuk!